Rupasehat - Kanker adalah penyakit yang bisa menimpa siapa saja. Tak peduli itu muda atau pun tua, pria maupun wanita. Semua bisa terkena kanker.
Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian.
Kanker sering dikenal oleh masyarakat sebagai tumor, padahal tidak semua tumor adalah kanker. Tumor adalah segala benjolan tidak normal atau abnormal. Tumor dibagi dalam 2 golongan, yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Kanker adalah istilah umum untuk semua jenis tumor ganas.
Umumnya sebelum kanker meluas atau merusak jaringan di sekitarnya, penderita tidak merasakan adanya keluhan ataupun gejala. Bila sudah ada keluhan atau gejala, biasanya penyakitnya sudah lanjut.
Salah satu obat alami untuk menyembuhkan penyakit kanker adalah keladi tikus.
Keladi Tikus memang memiliki nama yang unik, ini mungkin karena bentuk kelopak bunganya yang memanjang menyerupai ekor tikus.
Tanaman sejenis talas yang memiliki namam latin (Typhonium Flagelliforme/ Rodent Tuber) dengan tinggi maksimal 25 sampai 30 cm ini hanya tumbuh di semak yang tidak terkena sinar matahari langsung.
Tanaman obat ini telah diteliti sejak tahun 1995 oleh Prof Dr Chris K.H.Teo,Dip Agric (M), BSc Agric (Hons)(M), MS, PhD dari Universiti Sains Malaysia dan juga pendiri Cancer Care Penang, Malaysia. Lembaga perawatan kanker yang didirikan tahun 1995 itu telah membantu ribuan pasien dari Malaysia, Amerika, Inggris, Australia, Selandia Baru, Singapura, dan berbagai negara di dunia.
Tentu ini menjadi angin segar bagi penderita kanker. Bahkan ramuan dalam bentuk ekstrak keladi tikus sudah beredar luas di pasaran.
Keladi tikus memiliki sifat anti-virus, anti bakteri dan juga memiliki sifat farmakologi mampu membunuh/ menghambat pertumbuhan selmkanker dan menghilangkan efek buruk kemoterapi.
Umbi keladi tikus dapat digunakan sebagai obat koreng dan Penyakit frambusia, dengan cara menumbuk halus umbinya lalu ditempelkan pada koreng/kudis, atau bagian kulit yang sakit.
Tolong bagikan info ini ke teman, kerabat, dan keluarga Anda.