Thursday, September 14, 2017

Para Wanita Harus Tau Kalau Salah Satu dari 7 Faktor Inilah Penyebab Puting Susunya Gatal


Rupasehat - Payudara merupakan salah satu bagian tubuh wanita dengan tekstur kulit yang lembut sehingga sifatnya sangat sensitif. Bukan nggak mungkin jika area sekitar payudara kadang kala terasa gatal, terutama bagian puting susu. Jika sudah gatal, rasanya keinginan untuk menggaruk nggak tertahankan lagi.

Sayangnya, menggaruk puting susu ternyata hanya bisa menghilangkan gatal sementara saja. Namun malah bisa menimbulkan risiko kerusakan pada kulit, terutama pada daerah puting. Kulit nantinya akan berwarna merah, pecah-pecah serta menebal.


Berikut adalah beberapa faktor penyebab puting susu gatal yang perlu Anda ketahui. Biar nggak ‘gegabah’ saat menggaruk lagi.

1. Aktivitas harian yang padat termasuk juga olahraga. Dalam hal ini, keringat jadi penyebab gatalnya

Penyebab puting gatal umumnya kerap terjadi pada wanita yang aktif berkegiatan.

Terutama jika sehari-harinya bergelut dengan aktivitas yang padat, terlebih jika terlalu lama di bawah sinar matahari yang menyebabkan keringat berlebih. Termasuk juga olahraga yang sangat memungkinkan terjadinya gesekan antara payudara dengan bra ataupun baju yang dikenakan.

Gesekan ini juga mengikutsertakan keringat di dalamnya, yang kemudian menyebabkan gatal dan akan menimbulkan iritasi hingga luka pada puting susu jika menggaruknya berkali-kali.

Untuk mengatasinya, Anda bisa memakai krim yang dapat melindungi puting dari gesekan seperti petroleum jelly atau bisa juga menempelkan plester medis pada puting.

2. Rasa gatal pada puting payudara karena bersentuhan dengan parfum, sabun, serta baju dari bahan wol dan serat buatan

Payudara yang notabenenya sangat sensitif, bisa mengalami ruam, iritasi dan gatal-gatal karena penggunaan pewangi atau parfum yang mengandung bahan pengawet. Terutama kerap dialami oleh wanita berkulit kering atau sensitif.

Begitu pun penggunaan sabun yang mengandung deterjen dapat menyebabkan kulit di sekitar puting menjadi kering, mudah terkelupas, sehingga timbul gatal-gatal dan mudah mengalami iritasi. Lain lagi dengan serat buatan yang teksturnya kurang nyaman jika tergesek dengan puting susu.

3. Mengenakan bra yang sama berhari-hari

Kerap kali, beberapa wanita malas mengganti bra karena dianggap belum begitu kotor untuk dicuci.

Malas mengganti bra adalah kebiasaan buruk yang dapat menimbulkan gatal-gatal di area puting payudara.

Memakai bra selama berhari-hari memungkinkan bra menjadi lembap dan mudah dihinggapi berbagai macam bakteri dan jamur penyebab gatal-gatal. Jika dilakukan terus menerus, bakteri dan jamur ini akan cepat berkembang biak dan bercampur dengan bakteri lain hasil radikal bebas melalui keringat dan debu.

4. Temperatur udara yang terlalu panas juga jadi penyebab terjadinya gatal-gatal pada puting payudara

Saat kondisi udara terlalu terik dan lembap, akan menyebabkan suhu tubuh ikut meningkat dan kelenjar keringat akan memproduksi keringat lebih aktif daripada saat kita berada pada ruangan yang sejuk.

Keringat yang keluar dengan jumlah lebih banyak mempermudah bakteri yang dihasilkan dari radikal bebas tercampur dengan keringat tersebut dan menyebabkan iritasi dan timbul gatal-gatal.

5. Serangan eksim di seputar payudara juga akan memengaruhi kondisi puting karena sifatnya yang mudah menyebar

Eksim atau dermatitis merupakan kelainan kulit dengan ciri peradangan atau bengkak, kemerahan, dan rasa gatal. Jika eksim ini dialami di sekitar payudara, maka kemungkinan akan bisa menyebar ke area puting dan menyebabkan iritasi dan gatal-gatal.

Tak hanya gatal-gatal, eksim juga mampu memperburuk keadaan karena menyebabkan kulit menjadi lebih kering, bersisik, kemerahan hingga pengerasan kulit.

Berita buruknya, jika eksim sampai diperparah oleh bakteri bernama staphylococcus aureus, maka kondisinya akan menjadi kronis atau jangka panjang. Konsultasikan ke dokter untuk segera mendapat perawatan.

6. Masa kehamilan dan menyusui juga turut menjadi penyebab gatalnya puting payudara

Payudara pada wanita hamil akan mengalami perubahan bentuk, meregang dan membesar seiring bertambahnya usia kehamilan. Selain peregangan kulit area payudara yang menyebabkan gatal-gatal, pemakaian bra yang terlalu sempit juga menyebabkan gatal-gatal serta iritasi.

Berbeda dengan ibu menyusui yang cenderung mudah mengalami infeksi pada jaringan payudaranya termasuk puting susu atau yang disebut dengan mastitis. Salah satu penyebabnya adalah kemungkinan mengalami penyumbatan air susu atau terekspos bakteri. Mastitis ini bisa membuat puting gatal, bengkak, merah disertai nyeri atau sensasi terbakar saat menyusui.

Selain itu, mastitis juga bisa disebabkan karena ASI telah terkontiminasi dengan zat kimia berbahaya. Misalnya, wanita menyusui yang masih saja merokok, maka racun dan zat berbahaya pada rokok akan masuk pada jaringan payudara, menurunkan kualitas ASI, dan menyebabkan infeksi pada puting susu.

7. Gatal puting payudara juga ditemukan sebagai gejala kanker payudara

Jenis kanker payudara yang meninggalkan rasa gatal pada puting dan paling sering terjadi disebut paget s disease.

Selain gatal, gejala yang ditimbulkan di antaranya adalah gatal yang luar biasa, kemerahan, benjolan pada payudara, puting menjadi rata atau masuk ke dalam, keluar cairan dari puting, puting terasa seperti kulit jeruk, serta perubahan kulit puting atau payudara menjadi lebih menghitam.

Segera periksakan ke dokter jika mengalami gatal yang nggak wajar, terlebih jika disertai benjolan di sekitarnya. Belum tentu kanker memang, tetapi ada baiknya Anda tetap waspada.

Tolong bagikan info ini ke teman, kerabat, dan keluarga Anda.

Back To Top